Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amalan Sunnah di Bulan Rajab yang Dianjurkan Ulama

Bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia dalam Islam. Ia termasuk bagian dari asyhurul hurum (bulan-bulan haram) yang dimuliakan Allah, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Datangnya bulan Rajab sering dianggap sebagai gerbang ruhani untuk mempersiapkan diri menuju Ramadhan.

Allah berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan… di antaranya empat bulan haram.”
(QS. At-Taubah: 36)

Para ulama menjelaskan bahwa bulan-bulan haram memiliki keutamaan tersendiri. Amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya, dan dosa lebih berat timbangannya. Oleh karena itu, bulan Rajab menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki diri, menata niat, dan memperbanyak amal sunnah.

1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat

Rajab sering disebut sebagai bulan istighfar. Ulama salaf menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak memohon ampunan di bulan ini. Sebab, hati yang bersih dari dosa akan lebih siap menyambut Ramadhan.

Ucapan sederhana seperti “Astaghfirullah” yang diulang dengan penuh kesadaran dapat menjadi pintu ketenangan dan keberkahan.

2. Menjaga dan Menambah Amal Shalih

Tidak ada ibadah khusus yang diwajibkan secara spesifik di bulan Rajab. Namun, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak amal shalih secara umum, seperti:

  • Shalat sunnah

  • Membaca Al-Qur’an

  • Bersedekah

  • Membantu sesama

  • Menjaga lisan dan adab

Rajab adalah waktu latihan—melatih konsistensi sebelum Ramadhan tiba.

3. Memperbanyak Puasa Sunnah

Puasa sunnah di bulan Rajab diperbolehkan dan dianjurkan sebagai bagian dari puasa sunnah secara umum, meskipun tidak ada puasa khusus Rajab yang diwajibkan. Puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh tetap menjadi amalan yang baik di bulan ini.

Puasa membantu melembutkan hati dan menguatkan pengendalian diri.

4. Memperbanyak Doa dan Harapan

Sebagian ulama salaf biasa berdoa ketika memasuki bulan Rajab:

“Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban, wa ballighna Ramadhan.”
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan)

Doa ini mencerminkan harapan agar usia, iman, dan amal kita dipanjangkan hingga Ramadhan.

5. Menjaga Diri dari Maksiat

Karena Rajab termasuk bulan haram, meninggalkan maksiat menjadi perhatian utama. Menjaga pandangan, lisan, dan hati adalah bentuk ibadah yang sering kali lebih berat, namun pahalanya besar.

Bulan Rajab bukan tentang amalan yang luar biasa banyak, tetapi tentang kesungguhan memperbaiki hubungan dengan Allah. Siapa yang memuliakan bulan ini dengan taubat dan amal, insyaAllah akan lebih siap menyambut Ramadhan dengan hati yang tenang dan jiwa yang lapang.

Semoga Allah memberi kita taufik untuk menghidupkan bulan Rajab dengan amal terbaik. Aamiin.

 

Lokasi Kami