Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Allah Tahu Kapan Kita Siap, Bukan Kapan Kita Mau


 Sering kali dalam hidup, kita merasa sudah sangat ingin. Ingin berhasil, ingin dipermudah, ingin segera sampai pada tujuan. Kita berdoa dengan sungguh-sungguh, berharap jawaban datang secepat mungkin. Namun ketika doa itu terasa belum dikabulkan, hati mulai gelisah, muncul tanya: “Mengapa belum sekarang?”

Padahal, Allah tidak pernah lalai. Allah Maha Mengetahui, bukan hanya apa yang kita inginkan, tetapi juga apa yang benar-benar kita butuhkan. Keinginan manusia sering lahir dari nafsu tergesa-gesa, sedangkan ketetapan Allah selalu lahir dari kasih sayang dan hikmah yang dalam.

Allah tahu kapan kita siap, bukan sekadar kapan kita mau.
Siap secara iman, siap secara mental, dan siap secara tanggung jawab.

Ada kalanya sesuatu belum Allah berikan karena jika datang terlalu cepat, justru akan menjadi beban. Bisa jadi kita belum kuat menjaganya, belum bijak mengelolanya, atau bahkan belum mampu bersyukur dengan benar. Maka Allah menahan, bukan karena pelit, tapi karena sayang.

Allah berfirman:

“Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu; dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini mengajarkan bahwa ukuran baik dan buruk tidak selalu sama dengan ukuran keinginan kita. Apa yang kita anggap terlambat, boleh jadi sedang dipersiapkan dengan sangat rapi oleh Allah.

Masa menunggu bukanlah waktu yang sia-sia. Justru di sanalah Allah sedang membentuk kita: melatih sabar, menguatkan tawakal, dan membersihkan niat. Jika hari ini doa belum terjawab, mungkin Allah sedang mempersiapkan diri kita agar ketika jawaban itu datang, kita tidak lalai, tidak sombong, dan tidak jauh dari-Nya.

Tugas kita bukan memaksa waktu, tetapi memperbaiki diri. Terus berusaha, terus berdoa, dan terus berserah. Karena apa yang datang tepat waktu menurut Allah, selalu datang dalam keadaan paling indah.

Ketika waktunya tiba, kita akan sadar:
ternyata penantian itu adalah bagian terpenting dari jawaban.

Allah tahu kapan kita siap — dan Dia tidak pernah salah memilih waktu.

Lokasi Kami