Berdoalah, saat hujan membawa rahmat dari langit
Hujan, Simbol Rahmat dan Kasih Sayang Allah
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa, dan menyebarkan rahmat-Nya. Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.”(QS. Asy-Syura [42]: 28)
Hujan bukan sekadar air yang turun dari langit, melainkan rahmat yang dikirim langsung oleh Allah. Ketika langit menurunkan hujan, sejatinya Allah sedang menurunkan kasih-Nya ke bumi. Ia menumbuhkan tanaman, menghidupkan tanah, dan memberi kehidupan kepada makhluk yang membutuhkan.
Karenanya, seorang mukmin tak seharusnya melihat hujan hanya sebagai fenomena alam biasa. Ia adalah momen spiritual — saat bumi bersujud, dan langit terbuka bagi doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus.
Waktu Mustajab untuk Berdoa
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun.”(HR. Abu Dawud dan Hakim)
Hadis ini mengajarkan bahwa ketika hujan turun, pintu-pintu langit terbuka, dan doa seorang hamba lebih mudah dikabulkan oleh Allah ﷻ.
Doa yang Dianjurkan Ketika Turun Hujan
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa singkat namun penuh makna:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا“Allahumma shayyiban nafi‘an”(Ya Allah, jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat).(HR. Bukhari)
Doa ini mengandung pengakuan bahwa hanya Allah yang mampu menjadikan hujan membawa manfaat, bukan bencana. Seorang mukmin tidak hanya menikmati indahnya hujan, tetapi juga memohon agar setiap tetesnya menjadi rahmat bagi bumi dan seluruh makhluk di dalamnya.
Renungan: Saat Hujan Turun, Hati pun Diuji
Kadang hujan datang bersama petir dan mendung. Tapi setelah itu, pelangi muncul membawa keindahan. Begitulah kehidupan: ada ujian, ada air mata, tapi pada akhirnya selalu ada cahaya.
Hujan dan Ketenangan Jiwa
Berdoalah untuk keluarga, untuk rezeki yang berkah, untuk ketenangan hidup, dan untuk ampunan. Karena Rasulullah ﷺ sendiri telah menegaskan:
“Doa seorang hamba tidak akan ditolak ketika hujan turun.”