Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Rabi’ul Awal, Bulan yang selalu mengingatkan kita pada sosok agung, junjungan alam semesta, Nabi Muhammad SAW. Beliau tidak hanya diutus sebagai penyampai risalah, tetapi juga sebagai teladan bagi umat manusia. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an:
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)
Ayat ini menjadi dasar utama bahwa seluruh perilaku Rasulullah SAW merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Menyambut datangnya bulan Maulid, penting bagi kita untuk kembali meneladani akhlak mulia beliau, di antaranya:
1. Keteladanan dalam Kejujuran
Rasulullah SAW dikenal dengan gelar Al-Amin, yang artinya orang yang terpercaya. Sejak sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau tidak pernah berdusta dan selalu menjaga amanah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa kejujuran adalah pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat. Imam Al-Ghazali menegaskan, “Kejujuran adalah induk segala kebaikan, dan kebohongan adalah pangkal segala kejelekan.”
2. Keteladanan dalam Kasih Sayang
Beliau adalah pribadi penuh kasih sayang, bahkan terhadap orang yang menyakitinya. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
"Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."
Teladan ini mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah dan menebarkan cinta kasih dalam kehidupan sosial.
3. Keteladanan dalam Kesederhanaan
Walaupun beliau pemimpin umat dan kekasih Allah, Rasulullah menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan. Beliau tidur di atas tikar yang kasar, makan dengan sederhana, dan selalu bersyukur atas nikmat yang sedikit maupun banyak. Kesederhanaan ini menjadi tamparan bagi kita yang sering terlena dengan gemerlap dunia.
4. Keteladanan dalam Keteguhan Iman
Rasulullah SAW menghadapi berbagai rintangan dalam menyebarkan Islam, namun beliau tidak pernah goyah sedikit pun. Beliau sabar dalam menghadapi cobaan dan tetap istiqamah dalam dakwah. Dalam sebuah riwayat, ketika ditawari harta, tahta, dan wanita agar meninggalkan dakwah, beliau menjawab dengan tegas:
"Demi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan urusan ini, aku tidak akan meninggalkannya hingga Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya." (HR. Ahmad).
5. Keteladanan dalam Akhlak Mulia
Allah sendiri memuji akhlak Rasulullah dalam firman-Nya:
"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4)
Akhlak mulia ini tercermin dalam tutur kata, sikap rendah hati, sabar, dan pemaaf. Inilah akhlak yang seharusnya kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar mengenang hari lahir beliau, tetapi juga momentum untuk meneladani akhlak dan perjuangannya. Dengan menanamkan keteladanan Rasulullah dalam kehidupan kita, semoga Allah SWT memberikan keberkahan, memperteguh iman, dan menjadikan kita termasuk umat yang mendapatkan syafaat beliau di yaumil akhir.