Pentingnya Menjaga Lisan Dalam Islam
Lisan adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah ﷻ berikan kepada manusia. Dengan lisan, kita dapat berkomunikasi, menyampaikan ilmu, mengajarkan kebaikan, bahkan beribadah dengan dzikir, doa, dan membaca Al-Qur’an. Namun di balik itu, lisan juga bisa menjadi sumber bencana apabila tidak dijaga dengan baik.
Dalam Islam, menjaga lisan memiliki kedudukan yang sangat penting, karena ucapan seorang muslim mencerminkan iman dan akhlaknya. Perkataan yang keluar dari lisan tidak akan pernah kembali. Satu kata bisa menyelamatkan seseorang, namun satu ucapan juga bisa melukai hati, menimbulkan permusuhan, bahkan mendatangkan murka Allah
📌 Lisan Bisa Menjadi Jalan Surga atau Neraka
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan suatu perkataan yang diridhai Allah tanpa ia sadari, lalu Allah meninggikan derajatnya karena ucapan itu. Dan sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan suatu perkataan yang dimurkai Allah tanpa ia sadari, lalu ia terjerumus ke dalam neraka karenanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa satu kalimat saja bisa mengangkat derajat seseorang atau justru mencelakakannya.
📌 Bentuk-bentuk Penyalahgunaan Lisan
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kebiasaan buruk yang sering dilakukan manusia dengan lisannya, di antaranya:
- Ghibah (menggunjing) – membicarakan aib orang lain di belakangnya.
- Namimah (adu domba) – menyebarkan ucapan yang memecah belah.
- Berdusta – kebiasaan yang bisa menyeret kepada kemunafikan.
- Ucapan kotor, kasar, dan menghina – melukai hati sesama muslim.
- Sumpah palsu – merusak kepercayaan dan mendatangkan dosa besar.
- Bicara sia-sia – membuang waktu tanpa ada manfaat.
📌 Perintah untuk Berkata Baik atau Diam
Nabi ﷺ mengajarkan prinsip sederhana namun mendalam:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari & Muslim)
Prinsip ini menunjukkan bahwa kualitas iman seseorang dapat tercermin dari lisannya. Bila tidak mampu berkata baik, maka diam adalah pilihan terbaik.
📌 Keuntungan Menjaga Lisan
- Mendatangkan ketenangan hati – karena tidak terjebak dalam konflik.
- Menjaga persaudaraan – lisan yang baik mempererat ukhuwah.
- Menghindarkan diri dari dosa besar – fitnah, ghibah, dan dusta.
- Meningkatkan kualitas diri – orang yang bijak dalam berbicara lebih dihormati.
📌 Cara Melatih Diri Menjaga Lisan
- Membiasakan dzikir dan doa, agar lisan dipenuhi kebaikan.
- Menghindari majelis yang penuh dengan gosip atau fitnah.
- Berpikir sebelum berbicara: Apakah ucapanku bermanfaat atau tidak?
- Meminta maaf jika terlanjur melukai dengan ucapan.
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an sebagai pengganti ucapan sia-sia.
🌹 Kesimpulan:
Lisan adalah amanah yang harus dijaga. Ia bisa menjadi jalan menuju ridha Allah dan surga-Nya, atau justru mengantarkan pada murka Allah dan siksa neraka. Maka, seorang muslim sejati adalah mereka yang lisannya selalu dipenuhi kebaikan, doa, nasihat, dan dzikir.
✨ Mari kita biasakan berkata baik, menyebarkan salam, dan diam dari keburukan, agar lisan kita menjadi cahaya di dunia dan penyelamat di akhirat